Senin, 22 Februari 2010

Selamat tinggal keraguan




Rini Cahyani, nama yang telah menggetarkan seluruh persendianku. Delapan bulan yang lalu. Tepatnya setelah dua bulan dari kelulusanku dari jurusan Teknik Industri kampus UI Depok.
Nama itu muncul di bagian paling atas dua lembar kertas yang disodorkan Ustad Madani padaku. Sebuah nama yang masih asing bagiku. Namun justru itulah yang membuat jantung ini berdebar lebih cepat. Wajahkupun tak malu mengeluarkan rona merah-birunya. Aku penasaran ? Jelas !
Tetapi untunglah ustad dapat menangkap gelombang penasaran dalam raut mukaku. Setelah sempat terdengar batuk-batuk ringan, beliau mulai mengeluarkan suara khasnya.
" Gimana akhi, sudah antum baca semua biodatanya khan ..?"
Aku tak langsung menjawab. Semua butuh kehati-hatian. Setiap kalimat yang meluncur dari lisanku saat ini, dapat mengubah jalan hidupku di masa mendatang. Tetapi ustad Madani masih terus menebak-nebak alur pikiranku,

"Apakah beliau tidak memenuhi kriteria yang antum tuliskan ? "
" Bukan begitu ustad, tapi… ",. Sekali lagi aku harus berpikir keras.
" Toyyib, antum baca deh terlebih dahulu. Tapi jangan lupa teh dan gorengannya jangan dicuekin ya .. "
" Kalau yang itu… nggak usah ditawarin. Insya Allah kita habiskan Ustad…."
Ustad tersenyum renyah meninggalkan aku dalam bingung. Bukan sekedar bingung. Ada getaran aneh tapi agung dalam kebingunganku. Sementara dua lembar kertas di tanganku malah semakin angkuh. Mencoba menari-nari dalam hatiku.
Masalah tidak memenuhi kriteriaku ? Ah, sebenarnya itupun bukan sesuatu yang kaku bagiku. Namun bagaimanapun aku harus lebih teliti. Kubaca dengan cermat deretan kalimat-kalimat dibawah nama tersebut.

Nama… Rini Cahyani bin Soewandi …..
Soewandi ..? orang Jawa ? atau bahkan keturunan keraton Surakarta ?. Gimana kalo jadi nikah nanti, apa harus pakai adat jawa ? Ditonton ratusan orang di bangsal kencana ?. Memakai blangkon dan keris yang tersembunyi ? Wah ! Apa kata Dunia Islam nantinya ? Seribu satu pertanyaan yang kurang esensial mulai bersliweran mengganggu pikiranku. Aku beristighfar tiga kali. Nampaknya syaitan masih bersemangat untuk menunda-nunda azamku untuk menikah. Bisikannya yang bertabur keraguan itu harus segera kuenyahkan.
Bismillah. Mulai kubaca lagi deretan selanjutnya dengan lebih teliti. Tiap huruf, kata bahkan koma dan titik sangat menentukan !!.Semoga ustad lebih sabar menunggu.

Tempat Tanggal Lahir… Magelang, 23 Juni 1978..
Magelang ? Pasti suku Jawa. Aah.. bukan masalah besar. Toh aku tak pernah mencantumkan jenis suku pada daftar kriteria yang aku serahkan pada ustad. Apalagi orangtuaku paduan dinamis dari suku Melayu dan Bugis. Dan tak pernah kulihat ada pertikaian yang menyangkut SARA di rumahku.
Tapi bagaimana kalau ortunya Kejawen ? Hiii…bagaimana kalau diharuskan mandi kembang tiap malam jumat nanti. Brrr…dingin. Belum lagi nyuci keris dan seperangkat jimat tiap malam purnama ?. Wah, aqidah islamiyah dan dakwah bisa terancam nih. Apa kata Dunia Islam nanti ? Duh, pikiranku mulai ngelantur lagi.
Tapi tahun kelahiran ? 1978 ? Dua tahun lebih muda dariku. Ini berarti ada kesalahan. Apa mungkin ustad salah baca dengan permintaan tertulisku sepekan yang lalu ? atau beliau punya penafsiran lain ?. Kalau tidak salah, yang aku tuliskan dan inginkan adalah minimal seusia dengan ku, atau jika memungkinkan lebih tua sekian tahun dariku.
Ini bukan sok pahlawan sebagaimana sering dituduhkan beberapa ikhwah kepadaku. Ini masalah muyul akhi, begitu aku menjawab tuduhan tersebut. Selama ini aku cenderung mudah berinteraksi dengan orang-orang yang lebih dewasa dariku.
Tapi ini ? dua tahun lebih muda ? Bagaimana kalau masih kekanak-kanakan ? Bagaimana kalau ngajinya belum lurus ? Mengapa ustad memberi pilihan yang ini sih ?. Kembali si syaiton asyik membenamkan pikiranku di lumpur keraguan. Kenapa aku harus terpedaya lagi ? Tsiqoh pada ustad adalah pilihan terbaikku saat ini. Bisa jadi umurnya masih muda, tapi dewasa dalam memaknai hidup. Yah, semoga.
Kulanjutkan mencermati barisan kalimat selanjutnya di secarik kertas HVS tersebut,

Alamat …. Perumahan Perwira TNI AL Blok C 3 – Cilandak, Jakarta Selatan..
TNI AL dan Soewandi ? Putri seorang perwira militer ? Calon mertuaku seorang militer ? Apakah ia juga mendidik putrinya dengan gaya militeristik ?. Bagaimana kalau sang putri ternyata lebih militer dari orangtuanya ? Bagaimana kalau aku harus di uji dulu lewat adu fisik dengan salah seorang anak buahnya ? atau bahkan kakaknya barangkali ? Sebagaimana kisah-kisah pendekar yang pernah aku baca di komik-komik waktu kecil dulu.
Ah, tak perlu ragu. Ini Cuma bisikan setan. Sekarang bukan jaman purba yang mengandalkan otot dan kekerasan. Lagi pula, kalau memang diperlukan, minimal aku masih bisa bertahan dengan sisa-sisa kejayaan latihan thifan-ku di kampus dulu.
Ku menoleh sebentar ke arah ustad Madani yang duduk di depanku. Nampaknya ia cukup paham dengan apa yang ada dipikiranku. Ia hanya tersenyum kecil, mengangguk, sedikit berdehem dan kembali larut dalam konsep khotbah Jum'at yang harus dibawakannya di Masjid UNJ besok siang.
Aku pun kembali asyik menelaah deretan kalimat di secarik kertas, yang menurutku masih menyimpan berjuta misteri.

Pendidikan .. Lulus S 1 Fakultas Sejarah Universitas Gajah Mada tahun 2001..
Nah ! Ini sesuai dengan kriteria, non eksakta. Aku lulusan eksak, teknik Industri dan ia anak sosial, non eksakta, insya Allah matching dan cukup mewakili konsep tawazun, Amiin.

Organisasi …Humas BEM, Keputian LDK, Remas, Pengajar TPA dan bla…bla..bla...
Aktifis kelas berat ? Siapa takut. Bukankah masa lima tahun kuliah telah kuhabiskan di berbagai kegiatan-kegiatan kampus. Baik ekstra maupun intra kampus. Cara kerja, kuliah, belanja, dakwah dan pergaulan ala aktifis semua sudah 'mendarah daging' bagiku. So, kalau ketemu dengan aktifis yang satu ini, insya Allah tidak perlu susah beradaptasi. Semoga saja ya. Teriakku dalam hati.

Pekerjaan .. Guru Tetap di SLTP Islam Terpadu Nurul Fikri Mata Pelajaran Sejarah
Ya Allah .! Aku merasakan detak jantungku berjalan lebih cepat. Keringat dingin nampaknya akan menetes di dahiku. Wajahku tak ketinggalan ikut bereaksi. Tegang. Menambah keterkejutan yang melahirkan kegelisahan baruku.
Tepat pada waktunya ! Ustad Madani menoleh sejenak ke arahku. Dengan mudahnya ia bisa menangkap kegelisahan yang tersirat dari wajahku. Masih dengan tenang. sejuk dan senyuman khasnya, ia menegurku.
" Ada yang mengganjal akhi ?"
" Eeeng… ada.. Ustad, Anu… eee.. benarkah ukhti ini salah seorang pengajar di SLTP IT Nurul Fikri, Depok ? "
Ustad Madani membenarkan letak kacamatanya. Tanda rasa penasarannya mulai tergugah.
" Ya, betul. Ukhti Rini baru dua minggu yang lalu diangkat sebagai pengajar tetap di sana. Sebelumnya, sudah tiga bulan ia mengajar sebagai guru honorer."
" Tapi, ustad …. ", aku terhenti sejenak untuk mencoba lebih tenang.
" Ada yang antum risaukan dengan status gurunya itu ?. Bukankah itu pekerjaan yang sangat mulia akhi Fajar ? ".
Sebuah pertanyaan yang wajar dan benar. Tidak ada yang salah dengan status ukhti Rini sebagai pengajar. Tapi, pengajar di SLTPIT Nurul Fikri ? Mungkinkah ia dan keluarganya akan menerima pinanganku nantinya.
Ustad Madani mulai menyelidiki lebih dalam,
" Atau Akh Fajar masih ragu untuk menikah ? Ingat akhi, usia antum lebih dari cukup lho..!"
" Eh..bukan begitu Ustad. Masalah nikah kan sudah ana azamkan setahun yang lalu. Tapi masalahnya ukhti ini…. "
Ustad Madani tampak tersenyum dan memotong dengan pelan,
" Ukhti Rini insya Allah jauh lebih siap dari antum akhi. Ana tahu persis tetang dia. So, what's the problem ?"
" Ehm.. baiklah. Permasalahannya seperti ini Ustad, mungkin antum belum tahu. Awal bulan yang lalu perusahaan tempat ana bekerja bangkrut dan memecat semua karyawannya termasuk ana…"
Ustad kembali menebak-nebak apa yang ada di benakku,
" Jadi kembali ke masalah ma'isyah dan rizki nih … "
" Bukan itu ustad, untuk pernikahan ini insya Allah ana masih ada simpanan….tapi masalahnya .."
"Iya, Masalahnya ….."
Aku menarik nafas dalam-dalam. Bicara sama ustad Madani harus jelas. Jangan sampai beliau salah tafsir.
" Masalahnya Ustad…. , sudah satu minggu ini ana diterima bekerja di SLTP Nurul Fikri . Tepatnya,…eeng… sebagai petugas kebersihan sekolah …."
Ah.. akhirnya.. keluar juga kelu dalam lisanku.
Muka ustad Madani agak berubah. Kini beliau tahu permasalahanku sebenarnya. Yaitu….keenggananku sebagai seorang tukang sapu sekolah untuk bersanding dengan salah satu dewan gurunya.

***********
Muka pria setengah baya di depanku masih datar. Hanya sesekali asap rokoknya menambah ketegangan dalam jantungku. Kolonel Soewandi namanya. Yah, akhirnya aku datang juga di rumahnya. Berbekal iman dan takwa, begitu kata ustad Madani setengah jam yang lalu. Sebelum melepasku pergi untuk sebuah mission imposible ini. Baru kali ini aku meminang, putri solo, anak perwira militer lagi ! Ya Rabb !
" Jadi, Nak Fajar lulusan Teknik Industri UI tahun kemarin ya….wah.. hebat. Ya…Terus, sekarang kerja di mana …? Perusahaan Asing atau di BUMN semacam Pertamina, Telkom, PJKA… atau malahan di Bulog ? "
Perusahaan Asing ? BUMN ? .Gubraaaak ! Seolah kepalaku tertimpa dua batu bata yang di lempar dari arah berlawanan. Yang satu tepat mengenai wajahku, sementara sisanya tepat mengenai tengkorang belakangku. Uugh !
" Ah.. tidak juga Pak. Sebelumnya saya sempat kerja di perusahaan Farmasi. Tapi sekarang saya satu kantor dengan Rini, putri Bapak .. "
" Oooo….di mana itu… SLTP Nurul Fikri ya….bagus..bagus… cinta lokasi nih ceritanya ? ".
Pak Soewandi sedikit tersenyum menggoda. Bagiku malah tambah menyeramkan. Cinta lokasi ? Memangnya saya aktor. Dan sejak kapan putrinya main film ?. Nah, Pertanyaan selanjutnya bisa di tebak …..Bismillah. Aku akan menjawabnya..meski kemungkinan terburuk aku mungkin akan di usir. Innallaha ma'ana.
" Di sekolah, nak Fajar ngajar mata pelajaran apa ?. Kalau lihat latar belakang akademis, kalau Bapak nggak salah…pasti Matematika atau Fisika ya ..? "
" Eee… tidak juga Pak. Saya belum mengajar. Saya masih ditempatkan di bagian Umum, dibawah koordinasi bidang Tata Usaha……"
" Wah .. Bapak jadi bingung. Maksud nak Fajar jadi dewan Pengawas gitu…konkritnya gimana……. ? "
" Engg…Tepatnya….saya jadi petugas kebersihan sekolah Pak ! "
" Apaaaa ? Petugas kebersihan sekolah !!!!! "
Beberapa detik berlalu dengan cepat. Diam. Tak ada suara dan gerakan sedikitpun keluar dari sosok berwibawa di hadapanku. Hanya bola matanya yang terus menatap tajam ke arahku. Mungkin ada yang janggal di wajahku.
Diam dan bisu. Seolah kami telah bersepakat sebelumnya.
Terlambat, sudah kepalang basah. Sudah terlanjur aku melangkah. Tak mungkin aku melarikan diri saat ini. Bisa-bisa, satpam rumah akan membekukku dengan bangga. Atau kemungkinan lain, bisa jadi Kolonel Soewandi sudah siap dengan pistol Bareta-nya, dan dengan mudah ia akan melumpuhkan kedua kakiku, sebagaimana sering kulihat saat liputan kriminal penangkapan bandar narkoba di televisi.
Ngawur ! Kenapa aku masih suka ngelamun di saat-saat menentukan seperti ini ? Allahu akbar. Aku berseru dalam hati memohon kekuatan.. Apapun yang terjadi setelah ini, aku siap menerima kenyataan.
***************
“ Kaaak Fajaaaaar, hayoooo ngalamun dedee ya ? Kapan kita berangkat ke sekolah nih ? “
Astagfirullah ! Suara manja Rini, istriku, membangunanku dari lamunan yang menegangkan. Sementara tangan kananku masih setia dengan dua lembar kertas sumber lamunanku, beberapa menit yang lalu. Ah, terlambat ! Ketahuan ! Dua mata indah istriku menangkap cepat ke arah dua carik kertas di tangan ku.
“ Eh, lagi baca apaan Kak ? hayooo….biodata dedee pas taaruf yaa ? Ngakuuu ? Pasti tadi lagi ngalamun aku too. .Nggak papa kok, Istrimu ini pantes kok buat bahan ngalamun…”.
“ Adaaaaaw !!! “.
Kali ini aku kalah sigap. Cubitan mesranya tepat menghujam pipi kananku. Istriku terus menggodaku manja, sementara rona merah biru kembali melanda raut mukaku. Enam bulan paska walimah, suasana bulan madu tetap abadi di rumah ini.
Dee… kakak mau tanya serius nih, boleh ? “
“ Serius ??? ada apa kak ? boleh nooo… aku kan istrimu… mitsaqon gholidzo…inget lo kak .. “
Dee.. kalo boleh tahu, Bapak pernah cerita nggak sama dedee sebab beliau nerima kakak sebagai menantunya yang petugas kebersihan sekolah ? “
“ Ooo… itu too yang dilamunin tadi…? “
“ Dan tahu nggak ? Pas kakak bilang pekerjaan kakak tukang sapu… Bapak tuh sempat diam lamaa gitu… menatap tajam wajah kakak, sebelum akhirnya menyuruh kakak datang seminggu lagi… “
“ Lha iya jelas Kak, lha wong salah satu pertimbangan Bapak nerima kakak kan wajah kakak ? “
Bola mataku melebar. Ingin rasanya saat ini menyambar sebingkai cermin di ruang tengah, sekedar untuk meyakinkan hatiku tentang kebenaran ucapan istriku barusan.
“ Lho Kok ? Maksud dedee pasti Bapak yakin yaa kalo wajah kakak bisa memperbaiki keturunan keluarga Raden Soewandi ? “
“ Yeee…. GR banget nih Kakak ! Bukan itu maksudnya….Sebelum walimah, Bapak dulu pernah cerita ke dedee… Katanya, beliau nerima kakak tuh karena pas merhatiin wajah kakak kok kayaknya persis Letnan Mahmud, komandan peleton Bapak pas operasi integrasi Timor-Timur tahun 1975… Nah ceritanya.. Letnan Mahmud tuh yang nyelamatin Bapak dari berondongan peluru saat terjadi kontak peluru dengan milisi Freetilin yang brutal ! “
Kembali dua bola mataku melebar.
“ Wah…heroik banget ya, jadi ceritanya Bapak mengira saya anak Letnan Mahmud , trus mau balas jasa gitu yaa ? “
“ Bukan, Letnan Mahmud justru meninggal tertembak peluru musuh sesaat setelah menyelamatkan Bapak…. Mungkin Bapak agak tersentuh melihat wajah kakak yang persis Letnan Mahmud, dan ingin terus mengenangnya dengan menjadikan kakak sebagai menantunya .gitchuuu…..”
“ Oooooo… alah alaaaaaah…..Trus sekarang gimana ? “
“ He..he…Sekarang ? Bapak pernah bingung lho, dan bilang sama dedee…sekarang kok suamimu jadi nggak mirip sama Letnan Mahmud yaa ? “
Hem.. Aku tersenyum dalam ketenangan. Tidak salah dan tidak ragu lagi. Ini semua pertolongan Allah. Bahkan bukan saja saat diterimanya pinanganku oleh Kolonel Soewandi. Satu bulan setelah pernikahan, pihak sekolah mengangkatku jadi tenaga pengajar. Dan Alhamdulillah, sepekan yang lalu, aku resmi jadi guru tetap bidang Fisika di SLTPIT Nurul Fikri !.
Subhanallah, Walhamdulillah wa laa ila ha illa Allah !! Aku merenung lebih jauh atas segala yang kulalui saat proses menuju gerbang pernikahan. Jika seseorang telah berazam, dan meninggalkan segala keraguan, Allah pasti akan memudahkan !
Betapa tidak ? Bagaimana mungkin aku yang berambut lurus, berhidung standar pribumi, bisa serupa dengan Letnan Mahmud yang berambut cepak, dan keturunan Pakistan ? Subhanallah !
“ Kaaaak ! berangkat sekarang yuuk, udah jam setengah tujuh loo …”
"Iyyyaaaaa…!!!"
Sejurus kemudian, Istriku sudah sigap menodongkan kunci sepeda motor tepat ke arah keningku
. Dor !
Tiba-tiba wajahku memerah kembali. Ada yang mendarat telak di pipi kananku. Kali ini bukan cubitan.

( selesai)

Continue reading...

Tips menentukan jenis kelamin anak,,



“Dok, saya ingin mempunyai anak laki-laki. Bagaimana caranya ya?” Atau ada lagi yang bertanya, “Bagaimana cara mendapatkan anak perempuan ya Dok? Tiga anak saya laki-laki semua.”

Itu mungkin beberapa ekspresi yang ditunjukkan orang tua yang menginginkan anak dengan jenis kelamin tertentu. Seorang dokter akan mengatakan bahwa anak laki-laki atau perempuan sama saja, yang paling penting bayi lahir sehat. Dan bagi suami istri yang belum mempunyai anak, kehadiran buah hati akan sangat dinanti, sehingga tidak terlalu peduli laki-laki ataukah perempuan anak yang dilahirkannya kelak.

Banyak mitos tentang seks dan kehamilan yang berkembang di masyarakat dan bahkan seringkali dianggap sebagai kebenaran. Karena dianggap benar maka perilaku seksual juga dipengaruhi dan mengikuti informasi yang salah sesuai dengan mitos itu. Salah satu mitos yang sering beredar adalah yang mengaitkan posisi hubungan seksual dengan jenis kelamin bayi yang akan dilahirkan. Konon kalau posisi lelaki ketika melakukan hubungan seksual dimulai dari kiri dan diakhiri di sebelah kanan, maka bayi laki-laki yang akan dilahirkan. Sebaliknya, bila hubungan seksual dimulai dari sisi kanan dan diakhiri di sisi kiri, maka bayi perempuan yang akan dilahirkan. Tentu saja informasi ini salah dan tidak benar.

Mitos lainnya, yaitu jenis kelamin anak pertama tergantung pada siapa yang jatuh cinta lebih dulu. Bila si ayah yang duluan jatuh cinta pada ibu maka pasangan tersebut akan dikaruniai anak laki-laki. Mitos tersebut terdengar lucu, tapi itulah mitos-mitos yang berkembang tentang cara mendapatkan anak dengan jenis kelamin yang kita inginkan.

Sebenarnya yang paling menentukan dalam penentuan jenis kelamin anak adalah sperma dari pria. Sperma pria mengandung kromosom X dan kromosom Y, sedangkan sel telur wanita hanya mengandung kromosom X. Jadi untuk mendapatkan anak laki-laki, diperlukan pasangan kromosom X dan Y, sedangkan untuk mendapatkan anak perempuan dibutuhkan kromosom X dan X.

Secara medis, kini sudah memungkinkan untuk memilih jenis kelamin bayi sesuai keinginan. Caranya dengan mengenali sifat/ karakteristik sperma, maka upaya yang lebih praktis dapat dilakukan sendiri oleh suami-istri.

Mari kita coba ingat-ingat lagi pelajaran Biologi saat SMU dulu. Sel sperma laki-laki memiliki kromosom seks jenis X dan Y. Sedangkan wanita mempunyai dua kromosom yang sama yaitu X dan X. Bila dalam berhubungan intim, sperma X membuahi sel telur, maka terjadilah pertemuan kromosom X dengan X sehingga yang didapat adalah bayi perempuan (XX).

Sebaliknya, bila sperma Y yang membuahi sel telur, maka kromosom Y akan bertemu kromosom X sehingga akan mendapat bayi laki-laki (XY). Jadi intinya, anak laki-laki bisa diperoleh jika sperma Y lebih dulu membuahi sel telur. Sedangkan untuk mendapatkan anak perempuan, maka sperma X yang harus lebih dulu membuahi sel telur.

Laki-laki normal mengeluarkan sperma dua sampai lima semprotan setiap ejakulasi. Dalam durasi tersebut, sperma yang dihasilkan sekitar 2-5 cc. Sperma yang normal tiap cc mengandung 60-200 juta spermatozoa. Jadi setiap seorang laki-laki mengalami ejakulasi, 120 juta sampaii 1 milyar sperma dikeluarkan dari tubuhnya. Subhanallah ya, meskipun wanita hanya sekali ovulasi dalam satu siklus, akan tetapi Allah menetapkan bahwa sekali ejakulasi, laki-laki bisa menghasilkan berjuta-juta bahkan bermilyar-milyar sperma, belum lagi sperma memiliki kemampuan hidup yang cukup lama di dalam tubuh wanita sekitar 72 jam.

Hasil penelitian menunjukkan masing-masing kromosom memiliki karakter sendiri-sendiri. Sperma Y berbentuk bundar, ukurannya lebih kecil atau sekitar sepertiga kromosom X, bersinar terang, jalannya lebih cepat, dan usianya lebih pendek serta kurang tahan dalam suasana asam.

Sedangkan sperma X ukurannya lebih besar, berjalan lamban, bentuknya lebih panjang, dan dapat bertahan hidup lebih lama serta lebih tahan suasana asam.

Jadi, jika Anda saat ini menginginkan atau mau memprogram jenis kelamin bayi Anda, tidak ada salahnya mencoba tips-tips di bawah ini. Manusia hanya bisa berusaha dan berdoa, selebihnya adalah ketentuan Allah juga yang berlaku karena telah ditulis pada Lauful Mahfudz. So, tentunya terakhir adalah tawakkal Ilallah, berserah diri pada keputusan Allah dan menerima dengan senang hati setiap keputusan Allah Ta’ala.

Ada beberapa metode ilmiah yang bisa kita terapkan untuk mendapatkan jenis kelamin anak sesuai dengan yang kita inginkan, didasarkan pada karakteristik sperma tadi. Tips-tips itu antara lain :

Metode

Anak Laki-laki

Anak Perempuan

1. Waktu berhubungan

Mendekati, bertepatan atau segera setelah ovulasi

Beberapa hari sebelum ovulasi (sebaiknya 3 hari sebelumnya)

2. Posisi saat berhubungan

Posisi knee chest atau doggie style

Posisi muka bertemu muka

3. Penetrasi

Penetrasi dalam

Penetrasi pendek

4. Orgasme

Istri orgasme lebih dulu

Hindari orgasme

5. Keteraturan hubungan seks

“Puasa” seks sementara

Seks teratur

6. Makanan

Mengandung garam, daging merah, acar, ikan, minyak zaitun, telur, jagung manis, roti soda, alpukat, pisang, coklat, kentang, dll

Yogurt, buah, sayur segar, kacang-kacangan

7. Membilas vagina

air + soda

air + cuka

1. Waktu berhubungan. Teori Akihito. Teori ini menegaskan pada kapan waktu berhubungan seksual. Dari karakteristik sperma Y yang usianya lebih pendek daripada sperma X, dan juga jalannya yang lebih cepat dari sperma X. Maka bisa disimpulkan jika ingin memperoleh anak laki-laki maka hubungan intim harus dilakukan mendekati, bertepatan atau segera setelah terjadi ovulasi (saat keluarnya sel telur dari indung telur). Dengan begitu, sperma Y yang masuk ke dalam rahim dapat langsung membuahi sel telur.

Sedangkan untuk mendapatkan anak perempuan, hubungan intim sebaiknya dilakukan beberapa hari sebelum ovulasi terjadi. Oleh karena itu, hubungan intim sebaiknya mulai dilakukan 3 hari sebelumnya, sehingga pada saat ovulasi terjadi tinggal sperma X yang masih hidup dan membuahi sel telur. Metode ini memang tidak praktis karena istri harus tahu saat tepat berlangsungnya ovulasi. Untuk mengetahui masa subur kita, maka silahkan baca postingan saya http://desiemeilana.wordpress.com/2009/11/11/menghitung-masa-subur-sulitkah/

2. Posisi saat berhubungan. Pada dasarnya, untuk mendapatkan anak perempuan lakukan posisi hubungan seks yang dapat memperlambat sperma masuk ke rahim dan saluran telur. Jadi hubungan intim dengan posisi saling berhadapan (posisi muka bertemu muka), istri di bawah dan suami di atas sebetulnya membuat sperma tidak bisa langsung menerobos ke mulut serviks (leher rahim). Dengan begitu waktu yang dibutuhkan sperma pun akan lebih lama dan hal ini lebih menguntungkan sperma X.

Sedangkan untuk mendapatkan anak laki-laki, hubungan seks diarahkan agar penis mencapai vagina secara penuh dimana posisi tersebut dapat mempercepat masuknya sperma ke dalam vagina, rahim, dan saluran tuba sehingga sperma Y akan melewati lingkungan asam di vagina dan dapat secara cepat mencapai sel telur. Perlu diketahui, beberapa penelitian menunjukkan bahwa kelahiran anak dengan jenis kelamin laki-laki memiliki kemungkinan yang lebih tinggi, yaitu mencapai 51%. Salah satu posisi itu adalah posisi Knee-Chest (genu pektoral). Posisi ini diduga bisa membuat sperma Y meluncur cepat melalui liang vagina, rahim, dan sampai ke sel telur. Posisi dimana suami bersetubuh dengan istri dari belakang ini disebut juga doggie style.

3. Penetrasi.

Penetrasi Dalam. Semakin dalam penetrasi, maka semakin dekat jarak yang ditempuh sperma menuju sel telur. Bila suami bisa menekan sedalam-dalamnya saat ejakulasi berlangsung, hal ini bisa meningkatkan kemungkinan mendapat anak laki-laki. Selain itu, area dekat serviks bersifat basa, sehingga penetrasi dalam saat berhubungan akan mendekatkan sperma ke area ini dan area yang basa ini merupakan keadaan yang cocok buat sperma Y.

Penetrasi Pendek. Penetrasi pendek dilakukan dengan cara mengangkat penis hingga ke ujung vagina saat suami mengalami ejakulasi. Tindakan ini berarti memperpanjang jarak sperma ke sel telur yang diduga akan menambah persentase kesempatan sperma X mengingat daya tahannya yang lebih kuat dari sperma Y, sehingga dimungkinkan untuk mendapatkan anak perempuan lebih besar.

4. Orgasme.

Istri Orgasme Lebih Dulu. Biarkan istri mencapai orgasme lebih dahulu baru disusul suami. Cairan yang dihasilkan saat wanita mengalami orgasme akan lebih mendukung pergerakan sperma Y untuk lebih cepat sampai ke sel telur. Semakin cepat sampai akan semakin baik, karena usia sperma Y lebih pendek. Selain itu pada saat orgasme maka akan disekresikan substansi yang membuat daerah vagina bersifat basa. Sehingga cara ini lebih memungkinkan untuk mendapatkan anak laki-laki.

Jika ingin mendapatkan anak perempuan, maka hindari ogasme. Saat melakukan hubungan intim, usahakan agar ejakulasi terjadi sebelum istri mencapai orgasme. Tanpa orgasme, sekresi alkalis (pengeluaran substansi yang membuat daerah vagina bersifat basa) tidak terjadi dan ini akan membuat sperma Y mati sehingga menguntungkan sperma X yang punya daya tahan lebih baik.

5. Seks Teratur. Dengan seks teratur, volume sperma yang keluar otomatis lebih sedikit karena tidak ada sperma yang ditabung. Hal ini diyakini akan meningkatkan kemungkinan mendapatkan anak perempuan. Mengapa? Sebelum mencapai sel telur, sperma harus melalui perjalanan berat. Sebagian sel sperma akan mati di perjalanan, terutama sperma Y yang berumur pendek. Akhirnya semakin lama jumlahnya akan semakin sedikit. Nah, untuk mendapatkan volume sperma yang sedikit, hubungan intim sebaiknya dilakukan setelah haid, setiap 2 hari sekali hingga 2-3 hari menjelang ovulasi. Dengan begitu, sperma X yang tahan lebih lama mungkin saja banyak yang masih tertinggal dan akan membuahi sel telur begitu ovulasi terjadi.

“Puasa” Sementara. Untuk meningkatkan kuantitas volume spermanya, suami dianjurkan menabung spermanya atau tidak melakukan ejakulasi sekitar 7-8 hari. Dengan jumlah sperma yang lebih banyak per mililiternya, kemungkinan mendapatkan anak laki-laki juga meningkat. Puasa seks juga bertujuan menghindari kemungkinan tertinggalnya sperma X dari hubungan intim yang dilakukan beberapa hari sebelum masa ovulasi. Bila ada sperma X tertinggal dalam organ reproduksi wanita, begitu tiba masa ovulasi, ia dapat langsung membuahi sel telur. Berarti anak perempuanlah yang akan didapat. Sedangkan jika dalam seminggu sebelumnya puasa seks dijalankan, maka sperma Y memiliki kesempatan yang besar untuk membuahi sel telur.

6. Memilih makanan. Banyak tips atau kiat untuk mendapatkan bayi laki-laki. Salah satunya adalah makanan. Anda sebaiknya merencanakan menu utama berikut: makanan mengandung garam, daging merah, acar, ikan, minyak zaitun, telur, jagung manis, roti soda, alpukat, buah ara, buah apricot, buah yang dikeringkan, kacang polong, jamur, dan sayuran zucchini. Pilihlah makanan yang terutama hewani, daging dan ikan, ini akan membuat suasana vagina ber PH basa. Coba tetap diet anti-asam dan minum 2-3 cangkir teh hijau dimulai pada hari periode-mu berlalu. Makanan tinggi kalium juga baik untuk diamakan karena juga bersifat basa seperti pisang. Contoh makanan lain yang bersifat basa adalah coklat dan kentang.

Mengkomsumsi makanan yang mengandung asam seperti yoghurt, buah dengan rasa asam, sayur segar dan kacang-kacangan juga membantu proses untuk mendapatkan bayi perempuan.

7. Cara terakhir adalah membilas vagina (menurut saya masih terdengar aneh dan terlalu memaksakan diri). Membilas dengan air + soda. Larutan untuk membilas dibuat dari campuran 1 gelas air + 2 sendok makan garam soda (natrium bikarbonat soda). Kenapa harus dibilas seperti itu? Seperti sudah disebutkan, kromosom X bersifat lebih tahan asam sedangan kromosom Y bersifat kurang tahan asam serta jalannya lebih cepat. Nah, pembilasan vagina dengan larutan garam soda bertujuan menurunkan kadar keasaman vagina, sehingga sperma Y lebih terjamin hidupnya dan bisa melewati liang vagina menuju rahim untuk membuahi sel telur.

Membasuh Vagina dengan air + cuka. Untuk meningkatkan kadar keasaman vagina, basuhlah daerah itu dengan 1 gelas air yang sudah dicampur 2 sendok makan asam cuka. Lingkungan vagina bersuasana asam diharapkan dapat mematikan sperma Y sehingga sperma X selamat sampai tujuan. Volume sperma X yang banyak dapat meningkatkan kemungkinan mendapatkan anak perempuan.

Yang perlu diingat juga adalah hindari alkohol dan rokok jika anda adalah laki2. Karena sperma sangat rentan/ rapuh. Laki-laki yang minum minuman keras dan merokok berat akan memiliki sperma Y lebih sedikit dan oleh karenanya akan lebih kecil kemungkinan untuk mendapatkan anak laki-laki. Sehingga di sinilah peran istri untuk menjauhkan suami dari kedua hal tadi.

Terlihat disini bahwa metode-metode di atas tujuannya satu yaitu sperma X ataukah Y yang ingin dipertahankan di dalam saluran reproduksi wanita dan yang diharapkan bisa bertemu (membuahi) ovum/ sel telur. Hal yang perlu diketahui adalah semua metode hanya dapat meningkatkan persentase keberhasilan. Tidak ada yang bisa menjamin 100 % bahwa nanti yang keluar pasti bayi laki-laki atau bayi perempuan.

Wallahu a’lam…

Selamat mencoba!

sumber : http://desiemeilana.wordpress.com/2009/12/01/tips-menentukan-jenis-kelamin-anak/#comment-126



Continue reading...

Hidayah itu mahal, Saudariku............



Hidayah itu mahal, saudariku,,

Oleh Ustadzah Ummu Ishaq Al Atsariyyah

Pernahkah terpikirkan bahwa kita tengah berada dalam anugerah yang tiada ternilai dari Dzat yang memiliki kerajaan langit dan bumi, sementara begitu banyak orang yang dihalangi untuk memperolehnya?

Kita bisa tahu ajaran yang benar dari agama Islam ini. Tahu ini haq, itu batil… Ini tauhid, itu syirik…. Ini sunnah, itu bid’ah… Lalu kita dimudahkan untuk mengikuti yang haq dan meninggalkan yang batil. Sementara, banyak orang tidak mengerti mana yang benar dan mana yang sesat, atau ada yang tahu tapi tidak dimudahkan baginya untuk mengamalkan al-haq, malah ia gampang berbuat kebatilan.

Kita dapat berjalan mantap di bawah cahaya yang terang-benderang, sementara banyak orang yang tertatih meraba dalam kegelapan.

Kita tahu apa tujuan hidup kita dan kemana kita kan menuju. Sementara, ada orang-orang yang tidak tahu untuk apa sebenarnya mereka hidup. Bahkan kebanyakan mereka menganggap mereka hidup hanya untuk dunia, sekadar makan, minum, dan bersenang-senang di dalamnya.

Apa namanya semua yang kita miliki ini, wahai saudariku, kalau bukan anugerah terbesar, nikmat yang tiada ternilai? Inilah hidayah dan taufik dari Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada jalan-Nya yang lurus.

Dalam Tanzil-Nya, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَاللهُ يَهْدِي مَنْ يَشَاءُ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ

“Allah memberikan hidayah kepada siapa yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.” (Al-Baqarah: 213)

Fadhilatusy Syaikh Al-’Allamah Muhammad ibnu Shalih Al-Utsaimin rahimahullahu menerangkan dalam tafsirnya bahwa hidayah di sini maknanya adalah petunjuk dan taufik. Allah Subhanahu wa Ta’ala berikan hidayah ini kepada orang yang pantas mendapatkannya, karena segala sesuatu yang dikaitkan dengan kehendak Allah Subhanahu wa Ta’ala maka mesti mengikuti hikmah-Nya. Siapa yang beroleh hidayah maka memang ia pantas mendapatkannya. (Tafsir Al-Qur’anil Karim, 3/31)

Fadhilatusy Syaikh Shalih ibnu Fauzan Al-Fauzan hafizhahullah ketika menjelaskan ayat:

وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِيْنَ

beliau berkata, “Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak meletakkan hidayah di dalam hati kecuali kepada orang yang pantas mendapatkannya. Adapun orang yang tidak pantas memperolehnya, maka Allah Subhanahu wa Ta’ala mengharamkannya beroleh hidayah tersebut. Allah Yang Maha Mengetahui, Maha Memiliki hikmah, Maha Mulia lagi Maha Tinggi, tidak memberikan hidayah hati kepada setiap orang, namun hanya diberikannya kepada orang yang diketahui-Nya berhak mendapatkannya dan dia memang pantas. Sementara orang yang Dia ketahui tidak pantas beroleh hidayah dan tidak cocok, maka diharamkan dari hidayah tersebut.”

Asy-Syaikh yang mulia melanjutkan, “Di antara sebab terhalangnya seseorang dari beroleh hidayah adalah fanatik terhadap kebatilan dan semangat kesukuan, partai, golongan, dan semisalnya. Semua ini menjadi sebab seseorang tidak mendapatkan taufik dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Siapa yang kebenaran telah jelas baginya namun tidak menerimanya, ia akan dihukum dengan terhalang dari hidayah. Ia dihukum dengan penyimpangan dan kesesatan, dan setelah itu ia tidak dapat menerima al-haq lagi. Maka di sini ada hasungan kepada orang yang telah sampai al-haq kepadanya untuk bersegera menerimanya. Jangan sampai ia menundanya atau mau pikir-pikir dahulu, karena kalau ia menundanya maka ia memang pantas diharamkan/dihalangi dari hidayah tersebut. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

فَلَمَّا زَاغُوا أَزَاغَ اللَّهُ قُلُوبَهُمْ

“Maka tatkala mereka berpaling dari kebenaran, Allah memalingkan hati-hati mereka.” (Ash-Shaf: 5)

وَنُقَلِّبُ أَفْئِدَتَهُمْ وَأَبْصَارَهُمْ كَمَا لَمْ يُؤْمِنُوا بِهِ أَوَّلَ مَرَّةٍ وَنَذَرُهُمْ فِي طُغْيَانِهِمْ يَعْمَهُونَ

“Dan begitu pula Kami memalingkan hati dan penglihatan mereka seperti mereka belum pernah beriman kepadanya (Al-Qur’an) pada awal kalinya dan Kami biarkan mereka bergelimang dalam kesesatannya yang sangat.” (Al-An’am: 110) [I’anatul Mustafid bi Syarhi Kitabit Tauhid, 1/357]

Perlu engkau ketahui, hidayah itu ada dua macam:

1. Hidayah yang bisa diberikan oleh makhluk, baik dari kalangan para nabi dan rasul, para da’i atau selain mereka. Ini dinamakan hidayah irsyad (bimbingan), dakwah dan bayan (keterangan). Hidayah inilah yang disebutkan dalam ayat:

وَإِنَّكَ لَتَهْدِي إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ

"Sesungguhnya engkau (ya Muhammad) benar-benar memberi hidayah/petunjuk kepada jalan yang lurus.” (Asy-Syura: 52)

2. Hidayah yang hanya bisa diberikan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, tidak selain-Nya. Ini dinamakan hidayah taufik. Hidayah inilah yang ditiadakan pada diri Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, terlebih selain beliau, dalam ayat:

إِنَّكَ لَا تَهْدِي مَنْ أَحْبَبْتَ وَلَكِنَّ اللهَ يَهْدِي مَنْ يَشَاءُ

“Sesungguhnya engkau (ya Muhammad) tidak dapat memberi hidayah/petunjuk kepada orang yang engkau cintai, akan tetapi Allah lah yang memberi hidayah kepada siapa yang Dia kehendaki.” (Al-Qashash: 56)

Yang namanya manusia, baik ia da’i atau selainnya, hanya dapat membuka jalan di hadapan sesamanya. Ia memberikan penerangan dan bimbingan kepada mereka, mengajari mereka mana yang benar, mana yang salah. Adapun memasukkan orang lain ke dalam hidayah dan memasukkan iman ke dalam hati, maka tak ada seorang pun yang kuasa melakukannya, karena ini hak Allah Subhanahu wa Ta’ala semata. (Al-Qaulul Mufid Syarhu Kitabit Tauhid, Ibnu Utsaimin, sebagaimana dinukil dalam Majmu’ Fatawa wa Rasa’il beliau, 9/340-341)

Saudariku, bersyukurlah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala ketika engkau dapati dirimu termasuk orang yang dipilih-Nya untuk mendapatkan dua hidayah yang tersebut di atas. Karena berapa banyak orang yang telah sampai kepadanya hidayah irsyad, telah sampai padanya dakwah, telah sampai padanya al-haq, namun ia tidak dapat mengikutinya karena terhalang dari hidayah taufik. Sementara dirimu, ketika tahu al-haq dari al-batil, segera engkau pegang erat yang haq tersebut dan engkau empaskan kebatilan sejauh mungkin. Berarti hidayah taufik dari Rabbul Izzah menyertaimu. Tinggal sekarang, hidayah itu harus engkau jaga, karena ia sangat bernilai dan sangat penting bagi kehidupan kita. Ia harus menyertai kita bila ingin selamat di dunia, terlebih di akhirat. Bagaimana tidak? Sementara kita di setiap rakaat dalam shalat diperintah untuk memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala hidayah kepada jalan yang lurus.

اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ

“Tunjukilah (berilah hidayah) kami kepada jalan yang lurus.” (Al-Fatihah: 6)

Bila timbul pertanyaan, bagaimana seorang mukmin meminta hidayah di setiap waktu shalatnya dan di luar shalatnya, sementara mukmin berarti ia telah beroleh hidayah? Bukankah dengan begitu berarti ia telah meminta apa yang sudah ada pada dirinya?
Al-Hafizh Ibnu Katsir rahimahullahu memberikan jawabannya: Allah Subhanahu wa Ta’ala membimbing hamba-hamba-Nya untuk meminta hidayah, karena setiap insan membutuhkannya siang dan malam. Seorang hamba butuh kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala setiap saat untuk mengokohkannya di atas hidayah, agar hidayah itu bertambah dan terus-menerus dimilikinya. Karena seorang hamba tidak dapat memberikan kemanfaatan dan tidak dapat menolak kemudaratan dari dirinya, kecuali apa yang Allah Subhanahu wa Ta’ala kehendaki. Allah Subhanahu wa Ta’ala pun membimbing si hamba agar di setiap waktu memohon kepada-Nya pertolongan, kekokohan, dan taufik. Orang yang bahagia adalah orang yang diberi taufik oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk memohon hidayah, karena Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memberikan jaminan untuk mengabulkan permintaan orang yang berdoa kepada-Nya di sepanjang malam dan di pengujung siang. Terlebih lagi bila si hamba dalam kondisi terjepit dan sangat membutuhkan bantuan-Nya. Ini sebanding dengan firman-Nya:

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا ءَامِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي نَزَّلَ عَلَى رَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي أَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ

“Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya…” (An-Nisa’: 136)

Dalam ayat ini, Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan orang-orang yang telah beriman agar tetap beriman. Ini bukanlah perintah untuk melakukan sesuatu yang belum ada, karena yang dimaukan dengan perintah beriman di sini adalah hasungan agar tetap tsabat (kokoh), terus-menerus dan tidak berhenti melakukan amalan-amalan yang dapat membantu seseorang agar terus di atas keimanan. Wallahu a’lam. (Tafsir Al-Qur’anil ‘Azhim, 1/38)

Berbahagialah dengan hidayah yang Allah Subhanahu wa Ta’ala berikan kepadamu dan jangan biarkan hidayah itu berlalu darimu. Mintalah selalu kekokohan dan keistiqamahan di atas iman kepada Dzat Yang Maha Mengabulkan doa. Teruslah mempelajari agama Allah Subhanahu wa Ta’ala. Hadirilah selalu majelis ilmu. Dekatlah dengan ulama, cintai mereka karena Allah Subhanahu wa Ta’ala. Bergaullah dengan orang-orang shalih dan jauhi orang-orang jahat yang dapat merancukan pemahaman agamamu serta membuatmu terpikat dengan dunia. Semua ini sepantasnya engkau lakukan dalam upaya menjaga hidayah yang Allah Subhanahu wa Ta’ala anugerahkan kepadamu. Satu lagi yang penting, jangan engkau jual agamamu karena menginginkan dunia, karena ingin harta, tahta, dan karena cinta kepada lawan jenis. Sekali-kali janganlah engkau kembali ke belakang. Kembali kepada masa lalu yang suram karena jauh dari hidayah dan bimbingan agama. Ingatlah:

فَمَاذَا بَعْدَ الْحَقِّ إِلَّا الضَّلَالُ

“Maka tidak ada sesudah kebenaran itu melainkan kesesatan.” (Yunus: 32)

Kata Al-Imam Al-’Allamah Muhammad Jamaluddin Al-Qasimi rahimahullahu, “Kebenaran dan kesesatan itu tidak ada perantara antara keduanya. Maka, siapa yang luput dari kebenaran mesti ia jatuh dalam kesesatan.” (Mahasinut Ta’wil, 6/24)
Lalu apa persangkaanmu dengan orang yang tahu kebenaran dari kebatilan, semula ia berjalan di atas kebenaran tersebut, berada di dalam hidayah, namun kemudian ia futur (patah semangat, tidak menetapi kebenaran lagi, red.) dan lisan halnya mengatakan ‘selamat tinggal kebenaran’? Wallahul Musta’an. Sungguh setan telah berhasil menipu dan mengempaskannya ke jurang yang sangat dalam.

Ya Allah, wahai Dzat Yang Membolak-balikkan hati tetapkanlah hati kami di atas agama-Mu, di atas ketaatan kepada-Mu. Amin ya Rabbal ‘alamin ….

Wallahu a’lam bish-shawab.

Sumber: http://www.asysyariah.com/syariah.php?menu=detil&id_online=801



Continue reading...

Akhwatku Sayang..........


Akhawatku Sayang,

Kelibat mataku memandang tajam
Lantas butiran airmata jatuh berguguran
Melihat nasib pendukung agama,
Yang lemas terus dibawa arus,
globalisasi dan “kemodernan”

Akhawatku Sayang,
Wajah yang dulunya bersih,
dicoret dengan warna-warni untaian dosa.
Bibir yang dulunya suci,
diwarnai pelbagai warna yang menggiurkan.
Hijabmu ibarat senjata yang ampuh,
turut disalahgunakan.

Akhawatku Sayang,
Tempat yang suci dijadikan medan pertandingan,
dengan pameran busana yang memukau,
gandingan fesyen dan warna yang garang,
takkan terlepas dari lirikan mata yang memandang.

Siapa yang lagi menarik?

Siapa yang lagi cantik?

Siapa yang lagi ramai peminat?

Luar sedar, niat mula berubah,
tanpamu mengizinkan.


Akhawatku Sayang,
Cantiknya wanita itu,
bukan kerana ramainya lelaki yang memujamu.

Cantiknya wanita itu,
bukan kerana cantik dan mahalnya pakaian yang menutup auratmu.

Cantiknya wanita itu,
bukan kerana manjanya nada suaramu.

Cantiknya wanita itu,
bukan kerana kelembutan yang bukan pada tempatmu.

Cantiknya wanita itu,
bukan kerana keberanian yang salah di sisi agamamu.

Namun Akhawatku Sayang,
Cantiknya wanita itu terletak
pada bibirmu yang selalu berzikir,
pada mukamu yang bersinar dengan cahaya wudhu,
pada hatimu yang penuh rahmah dan taqwa,
pada pendirianmu yang tak goyah,
memperjuangkan agamamu,
yang semakin hari semakin tenat,
kerana madrasah utama ummah,
hilang arah dan tujuan kehidupan.

Akhawatku Sayang,
Mengapa harus berbangga diri,
Tiada yang tinggal dalam jasadmu,
kecuali rohmu yang suci,
janganlah engkau kotorkan dengan palitan nafsu.
Yang menjadi pinjaman pasti akan dipulangkan,
kepada Pemiliknya kelak.

Akhawatku Sayang,
Sudah engkau menjadi amaran fitnah,
yang sudah termaktub sejak beribu tahun dahulu.
Apakah engkau sanggup merealisasikan
sebuah fitnah,
yang mampu menggoncang keimanan
setiap yang bernama lelaki?

Akhawatku Sayang,
Bukan diskriminasi Tuhan,
yang menciptakanmu sedemikian,
kerana engkau ibarat mutiara yang bernilai.
Yang sewajarnya dijaga rapi setiap ketika.


Selayaknya simpanlah kecantikanmu,
kepada yang layak engkau pamerkan.
Bahkan pahala yang bakal dikurnia,
jika diberi pada tempatnya dan tepat orangnya.

'Aisyah Rahmah Al-Tsaabitah



Continue reading...

Jumat, 19 Februari 2010

Batu mengapung di palestina



Foto ini dibuat oleh seorang kawan sewaktu melawat ke Mesjid Al Aqsa (yang sebenarnya) di Yerusalem…Subhanallah….


Foto ini bisa lolos karena tidak diketahui oleh pihak keamanan Israel yang menjaga tempat tersebut dengan sangat ketat.

Bukti kebesaran Allah SWT, Batu tempat duduk Nabi Muhammad SAW pada Isra Mi’raj sampai kini masih etap melayang di udara. Pada saat Nabi Muhammad SAW melakukan Miraj batu tersebut ikut, tetapi Nabi Muhammad SAW menghentakkan kakinya pada batu tersebut, dengan maksud agar batu tersebut tidak ikut masuk.

Kisah Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW tentang batu gantung tersebut yang berada dalam Masjid Umar come of the Rock) di lingkungan Mesjid Al Aqsha di Yerusalem.

Sampai sekarang Mesjid Dome of the Rock ditutup untuk umum, dan kaum Yahudi membuat mesjid lain Al-Shakira tak jauh disebelahnya dengan kubah “emas” yang sering terlihat di poster-poster yang disebarkan keseluruh Dunia dimana-mana) dan disebut sebagai Al-Aqsha, untuk mengelabui umat Islam dimana mesjid Al Aqsha yang sebenarnya, yang Nabi Muhammad SAW pernah sebutkan Al-Aqsha sebagai “Mesjid Kubah biru”.

Saat ini mesjid Al-Aqsha yang sebenarnya sudah diambil alih oleh pihak Israel, dan rencananya mau dihancurkan untuk diganti sebagai tempat ibadah mereka karena bersebelahan dengan tembok ratapan.



Continue reading...

Kamis, 18 Februari 2010

Permintaan Yang Tulus,,,



Wanita Acuan Al-Quran Ialah Seorang wanita Yang Beriman
Yang Hatinya Disaluti Rasa Taqwa Kepada Allah SWT
Yang Sentiasa Haus Dengan Ilmu
Yang Sentiasa Dahaga Dengan Pahala
Yang Solatnya Adalah Merubah Dirinya
Yang Tidak Pernah Takut Berkata Benar
Yang Tidak Pernah Gentar Untuk Melawan Nafsu
Wanita Acuan Al-Quran Ialah wanita Yang Menjaga Tuturkatanya
Yang Tidak Bermegah Dengan Ilmu Yang Dimilikinya
Yang Tidak Bermegah Dengan Harta Dunia Yang Dicarinya
Yang Sentiasa Berbuat Kebaikan Karena Sifatnya Yang Pelindung
Yang Mempunyai Banyak Kawan Dan Tidak Mempunyai Musuh Yang
Bersifat Jembalang
Wanita Acuan Al-Quran Ialah wanita Yang Menghormati Ibu-ayahnya
Yang Sentiasa Berbakti Kepada Kedua Orang Tua Dan Keluarga
Yang nanti akan Memelihara Keharmonisan Rumah tangga
Yang Akan Mendidik Anak-Anak Dan membantu suami Mendalami Agama Islam
Yang auratnya dikhaskan untuk suami tercinta
Yang Mengamalkan Hidup Penuh Kesederhanaan
Karena Dunia Baginya Adalah Rumah Sementara Menunggu Akhirat
Wanita Acuan Al-Quran Sentiasa Bersedia Untuk Agamanya
Yang Hidup Di Bawah Naungan Al-Quran Dan Mencontoh Sifat Rasulullah SAW
serta wanita sufi yg digariskan dalam kalamullah
Yang Boleh Diajak Bercengkrama Dan berbicara
Yang Sujudnya Penuh Kesyukuran Dengan Rahmat Allah Atas dirinya
Wanita Acuan Al-Quran Tidak Pernah Menyia-nyiakan waktu
Matanya Jenuh Karena Membaca
Yang Suaranya Lesu Karena Penat Mengaji Dan Berzikir
Yang Tidurnya Lena Dengan Cahaya Keimanan
Bangun Subuhnya Penuh Dengan Kecerdasan
Karena Sehari Lagi Usianya Bertambah Penuh Kematangan
Wanita Acuan Al-Quran Sentiasa Mengingat Mati
Yang baginya Hidup Di Dunia Adalah Ladang Akhirat
Yang Mana Buah Kehidupan Itu Perlu Diolah Dan Dijaga
Meneruskan Perjuangan Islam Sebelum Hari Kemudian Bersama Pangeran yang telah dihalalkan Rabbnya
Wanita Acuan Al-Quran Ialah wanita Yang Tidak Mudah Terpesona
Dengan Buaian Dunia
Karena Dia Mengimpikan Syurga
Di Situlah Rumah Impiannya
Bersama Pangeran Pilihan Allah SWT


Siapa yang Ingin Saya Temui:


Kalau dalam hatimu ada sesuatu yang menjadi istimewa dari yang lainnya, mungkin inilah cinta. Kalau singgasana termegah&terindah di hatimu telah diduduki oleh sesuatu yang istimewa menurut dirimu, mungkin itulah cinta. Kalau kamu memiliki perasaan istimewa terhadap sesuatu, mungkin itulah cinta. Kalau kamu ngerasa cemburu apabila sesuatu yang istimewa yang telah terukir indah di hatimu tertambat ke hati yang lain, mungkin itulah cinta. Marah ketika ngga’ diperhatikan, rindu ketika lama ngga’ ketemu, sedih ketika ngga’ bisa memberikan yang terbaik, atau bahkan sampai nyawapun ikut pergi ketika sang kekasih hati “transmigrasi” ke dunia lain, mungkin itulah cinta. Simpelnya nih, apa yang kamu rasakan saat terjadi “pergolakan indah bercampur baur” maka itulah cinta.


Cinta.....! begitulah orang menyebutnya. Kata yang begitu singkat, hanya 5 huruf, namun jangan pernah ditanya kedalaman maknanya. Begitu dalam makna cinta, sebaimana kehadirannya terlalu sulit untuk diterjemahkan ke dalam bahasa apapun. Sudah terlalu banyak orang mencoba membahasakan cinta, namun, hingga saat ini belum ada yang mampu memeberikan arti tuntas tentang hakikat cinta. Sesungguhnya yang dilakukan selama ini hanyalah sekedar persepsi, interprestasi, atau penafsiran dari hakikat cinta. Orang pun kemudian mengatakan cinta sebagai “misteri”. Ini adalah yang paling mudah yang bisa dikemukakan lantaran ketidakmampuan kita menerangkan makna cinta dengan bahasa yang obyektif.

Memang sih, cinta sebenarnya ngga’ butuh untuk diterjemahkan, obyektifikasi, atau batasan seperti yang sering digunakan dalam tradisi keilmuan. Batasan cinta itu justru seringkali mendangkalkan makna cinta itu sendiri. Toh, apaun yang terjadi, kita semua udah pada pernah merasakan apa itu cinta, karna cinta memang selalu ada dalam diri kita. Banyak yang mengatakan bahwa manusia lari karna cinta&berakhir dengan cinta pula. Artinya, hidup hakikatnya adalah proses mencari cinta.


Cinta....! entah bagaimana mengungkapkannya dalam kata. Kekuatan dahsyatnya sudah bukan rahasia. Dengan kekuatan cinta orang bisa memafkan, menerima, dan membenci. Dengan kekuatan cinta orang bisa mengorbankan diri atau membunuh orang lain. Banyak sudah kebohongan diciptakan, banyak pula monumen didirikan, semuanya seringkali mengatasnamakan cinta, baik itu cinta pada kekasih hati, kepada Tuhan, maupun cinta kepada tanah air.


Cinta....! tak jarang pula mengantarkan duka & menyajikan nestapa bagi para pemujanya. Tidak kurang lagu, sajak, puisi, pantun, dan legenda cinta diespresikan untuk mengungkapkan betapa sendu&syahdunya sisi dukanya cinta. Seringkali sakit hati karna cinta digambarkan melampaui pedihnya sakit apapun juga. Tapi, sepedih apapun resiko sebuah cinta, tak selangkahpun para laskar-laskar cinta mengundurkan dirinya dari dunia percintaan. Karena memang begitulah “Risalah Cinta”, apapun yang terjadi cinta tetaplah berada dalam posisi teratas dalam jiwa setiap manusia.

Tapi....
Dalam buku Nikmatnya Pacaran Setelah Pernikahan telah tuliskan dengan apik
Alangkah seringnya mentergesai kenikmatan tanpa ikatan,
Membuat detik-detik di depan terasa hambar,
Belajar dari ahli puasa ada dua kebahagiaan baginya,
Saat berbuka....
Dan saat Allah menyapa lembut memberikan pahala,
Inilah puasa panjangku syahwatku
Kekuatan ada pada menahan,
Dan rasa nikmat itu terasa, diwaktu buka yg penuh kejutan.....
Coba saja
Kalau Allah yg menghalalkan,
setitis cicipan surga
Kan menjadi shadaqah berpahala....




Continue reading...

Doa Seorang Muslimah



Ya Rabbi,…


Aku berdoa untuk seorang pria, yang menjadi bagian dari hidupku..
Seorang pria yang sungguh mencintaiMu lebih dari segala sesuatu..

Seorang pria yang akan meletakkanku pada posisi kedua di hatinya setelah Engkau..
Seorang pria yang hidup bukan untuk dirinya sendiri tetapi untukMu…

Seorang pria yang mempunyai sebuah hati yang sungguh mencintai dan haus akan Engkau dan memiliki keinginan untuk menauladani sifat-sifat Agung-Mu…

Seorang pria yang mengetahui bagi siapa dan untuk apa ia hidup, sehingga hidupnya tidaklah sia-sia…
Seorang pria yang memiliki hati yang bijak bukan hanya sekedar otak yang cerdas…

Seorang pria yang tidak hanya mencintaiku tetapi juga menghormati aku…
Seorang pria yang tidak hanya memujaku tetapi dapat juga menasehati ketika aku berbuat salah…
Seorang pria yang mencintaiku bukan karena kecantikanku tetapi karena hatiku…

Seorang pria yang dapat menjadi sahabat terbaikku dalam tiap waktu dan situasi…
Seorang pria yang dapat membuatku merasa sebagai seorang wanita ketika berada di sebelahnya…

Seorang pria yang membutuhkan dukunganku sebagai peneguhnya..
Seorang pria yang membutuhkan doaku untuk kehidupannya…
Seorang pria yang membutuhkan senyumanku untuk mengatasi kesedihannya..
Seorang pria yang membutuhkan diriku untuk membuat hidupnya menjadi sempurna…

Dan aku juga meminta:

Buatlah aku menjadi seorang perempuan yang dapat membuat pria itu bangga…
Berikan aku sebuah hati yang sungguh mencintaiMu, sehingga aku dapat mencintainya dengan cintaMu, bukan mencintainya dengan sekedar cintaku…

Berikanlah sifatMu yang lembut sehingga kecantikanku datang dariMu bukan dari luar diriku..
Berikanlah aku tanganMu sehingga aku selalu mampu berdoa untuknya…
Berikanlah aku penglihatanMu sehingga aku dapat melihat banyak hal baik dalam dirinya dan bukan hal buruk saja…
Berikan aku mulutMu yang penuh dengan kata-kata kebijaksanaanMu dan pemberi semangat, sehingga aku dapat mendukungnya setiap hari, dan aku dapat tersenyum padanya setiap pagi…

Dan bilamana akhirnya kami akan bertemu, aku berharap kami berdua dapat mengatakan “Betapa besarnya Engkau karena telah memberikan kepadaku seseorang yang dapat membuat hidupku menjadi sempurna”…

Aku mengetahui bahwa Engkau menginginkan kami bertemu pada waktu yang tepat dan Engkau akan membuat segala sesuatunya indah pada waktu yang Kau tentukan.



Continue reading...
 

BaHaGia SaaT SaKiT Copyright © 2009 Designed by Ipietoon Blogger Template In collaboration with fifa
Cake Illustration Copyrighted to Clarice